*Courtesy www.sakura.co.id
Masih di Sakura Japanese Restaurant, cooking class sudah selesai. Sedikit kecewa karena ternyata tidak dapat makan siang gratis hiks hiks. Tapi untungnya sushi hasil praktikum itu boleh dibawa pulang. Lumayan buat makan siang. Saya dan teman saya memutuskan untuk mencoba menu di Sakura.
Waktu sudah masuk jam makan siang, restoran mulai penuh. Beberapa peserta kursus yang tadinya hendak makan di Sakura membatalkan niatnya karena sebagian besar meja sudah dipesan. Tengok kanan kiri, wow ternyata kebanyakan tamunya adalah orang-orang Jepang. Itu artinya sajian di Sakura cocok dengan lidah mereka. Mungkin resepnya menggunakan racikan otentik dari Jepang ya, sesuai slogan mereka 'Your Personalized Japanese Restaurant'.
Waktu sudah masuk jam makan siang, restoran mulai penuh. Beberapa peserta kursus yang tadinya hendak makan di Sakura membatalkan niatnya karena sebagian besar meja sudah dipesan. Tengok kanan kiri, wow ternyata kebanyakan tamunya adalah orang-orang Jepang. Itu artinya sajian di Sakura cocok dengan lidah mereka. Mungkin resepnya menggunakan racikan otentik dari Jepang ya, sesuai slogan mereka 'Your Personalized Japanese Restaurant'.
Dua box sushi bikinan saya rasanya cukup banyak untuk makan siang. Jadi saya memutuskan untuk pesan makanan yang ringan saja. Buka-buka buku menu, saya tergoda untuk mencicipi satu makanan yang cukup populer Chawan Mushi (Rp. 35 ribu). Sedangkan teman saya memesan Ice Cream Tempura (Rp. 25 ribu). Jika makan di tempat dapat Ocha gratis, kami memilih Ocha hangat.
Ice Cream Tempura datang duluan. Es krim berbalut roti yang digoreng menggunakan tepung tempura.Ketika dibelah dengan sendok, lelehan es krimnya mengalir keluar. Dingin, hangat, dan renyah berpadu menjadi satu. Yang agak lucu menurut saya adalah garnishnya yang memakai daun selada dan tomat. Rasanya akan lebih pas jika dipadukan dengan buah saja.
--- Ice Cream Tempura ---
Agak lama menunggu sampai si Chawan Mushi datang, maklumlah baru dimasak ketika ada pesanan. Chawan Mushi ini terbuat dari telur dicampur dengan kaldu ikan, dan potongan ayam,udang, jamur kemudian dikukus. Saya tambahkan cabe bubuk saat makan tim telur ini supaya tidak eneg. Berhubung perut lapar, akhirnya Chawan Mushi nya saya makan bareng sushi yang isi orek tempe. Sama aja makan nasi, telur, dan tempe ya hahaha.
--- Chawan Mushi ---
Oiya mungkin saking ramenya restoran, mbak waitressnya lupa mengantarkan Ocha hangat yang kami minta. Jadi kami mesti mengingatkan lagi. Beneran lho rame karena orang-orang Jepang itu pada ngerumpi.
Interior restorannya dihiasi pernak-pernik Jepang antara lain lukisan dan boneka Geisha. Table mat nya menarik sekali, berupa pelajaran huruf-huruf kanji Hiragana. Di tiap meja juga disediakan bumbu-bumbu tambahan pelengkap ada cabe bubuk,lada,garam,kecap asin,cuka. Ah beberapa bumbu lain sama sekali tidak ada keterangan dalam bahasa inggrisnya sama sekali di labelnya. Jadi kalau mau tau ya mesti tanya sama staff restorannya daripada nanti salah nambahin bumbu.
--- Bingung,huruf kanji semua ---
SAKURA
Jl. RA Kartini (TB Simatupang) no.9
Jakarta Selatan 12440
Telp. 021-7511193
Fax. 021-7511192
No comments:
Post a Comment