Friday, February 24, 2012

Cooking Class : Sushi

     Gara-gara penasaran sama yang namanya Sushi, akhirnya ngubek-ubek internet nyari dimana bisa lebih dekat sama si Sushi ini. *Sushi...wooohoo sushi...suami sieun istri*. Bukan ituuu !. Tapi Sushi, makanan Jepang yang rupanya nasi kepal atau nasi gulung dengan paduan ikan atau makanan laut lainnya. Beberapa waktu lalu memang ada kursus yang diadakan oleh situs kuliner bekerjasama dengan salah satu resto Jepang tapi ya mahal bana Rp 400 ribu. Kita cari yang lebih murah deh baru ikutan.
     Hasil pencarian menemukan bahwa Sakura Japanese Restaurant yang ada di bilangan Fatmawati membuka kelas masak untuk belajar Sushi. Biayanya hanya Rp 150 ribu. Saya  ajak teman juga untuk ikutan sekalian biar bisa ngerumpi juga setelah kursus. Nah yang agak repot nemuin dimana nih lokasi restorannya.
    Ngomongin Sushi, belajar asal usulnya dulu nih. (Dari Wikipedia) Secara harfiah, "sushi" berarti (berasa) asam. Ini karena menggunakan cuka dalam racikannya. Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
    Kebanyakan yang dijual di restoran Jepang adalah jenis Nigiri sushi dan Maki sushi. Nigiri sushi adalah nasi kepal yang diatasnya diletakkan makanan laut (neta) baik mentah atau matang. Nori sering dipakai untuk mengikat neta agar tidak terlepas dari nasi. Sedangkan Maki sushi adalah Sushi berupa gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang dibungkus lembaran nori. 
 
 --- Nigiri Sushi* ---
 
--- Maki Sushi* ---
*Courtesy : Sakura Japanese Restaurant ---
     Restoran Sakura terletak hanya sekitar 10 meter dari Pool Bus Lorena, Fatmawati. Sesampainya disana dan masuk kelas langsung ditawari minum, mau panas atau dingin. Karena perjalanan dari Kp Rambutan begitu melelahkan *lebay*, gerah gitu maksudnya. Spontan minta minuman dingin, ternyata dikasih segelas Ocha (teh Jepang) pake es.
     Ada sekitar 20 orang yang ikutan cooking class. Eh ada cowoknya juga satu orang, bule pula. Mari mari kita konsentrasi perhatikan Chefnya mengajar. Sang Executive Chef, Pak Koesriandi mengajar mulai dari membuat nasi sushi sampe praktek bikin sushinya. Pak Chef ini mungkin karena sehari-hari berkutat dengan masakan Jepang dan tamu-tamu resto yang Jepang asli, tampangnya jadi ikutan mirip Jepang juga :D. Karena pengen lihat jelas,yang duduk di deretan belakang -termasuk saya- sampai pada berdiri. 
         
     Selesai dicontohkan langsung menuju meja praktek. Sudah disediakan bahan-bahannya Nasi sushi,lembaran Nori/rumput laut, macam-macam isian (dari ikan tuna, udang tempura,ayam krispi, sayuran sampai orek tempe). Dibekali dengan resep dan makisu (penggulung sushi dari bambu), kita membuat 5 macam sushi yaitu California Roll, Tuna Maki, Eby tempura roll, crunchy roll, dan Javanese roll.
     Berbagai kelucuan terjadi selama praktek, ada yang sushinya buyar waktu dipotong, ada yang udah tata nasi segala macam eh ternyata lupa dialasi makisu nya, ada yang salah nyomot bahan peserta sebelah dan lain sebagainya. Saya sendiri dengan sembrononya meletakkan serbet basah, yang tanpa disadari temumpang diatas Nori. Alhasil Nori nya basah melempem seketika. How dudul it was hahaha.
     Setelah berjibaku sekian lama, jadi juga tuh sushi similikiti. Temen saya si Riza sempat kebingungan, koq bisa-bisanya sushi yang ada ekor udang tempuranya hilang tanpa jejak. Mau lihat hasil praktikumnya ?!. Ini dia ...

No comments:

Post a Comment