Monday, July 2, 2012

Aroma Terlarang

    Menggunakan transportasi umum pasti bersinggungan dengan orang lain, entah yang menyenangkan atau yang tidak. Pagi ini saya berangkat dengan hati senang karena sesuai yang saya jagokan akhirnya Spanyol menang sebagai Juara Piala Eropa 2012. Lagi anteng-anteng di mikrolet eh di daerah pertigaan Jambul masuklah mbak-mbak yang mengingatkan saya pada acara [Masih] Dunia Lain yang saya tonton semalam. Eeh jangan mikir orangnya kaya setan yaa, mana ada setan keluar siang-siang ;D. Tapi parfumnya itu lhoo, bau melatii. Sang peserta uji nyali berkata " Mulai ada aroma wangi melati, di malam kedua ini baunya lebih menyengat ". Ampuun deh mana duduk depan saya, nggak mungkin juga mau turun udah tanggung.
     Jujur dari dulu saya paling nggak suka sama minyak wangi bau melati yang super duper aneh baunya ini. Tau deh minyak nyong-nyong kalee. Kebetulan rumah saya dekat dengan pemakaman, dan jalan pintas ke jalan besar adalah dengan melewati pemakaman tersebut. Terkadang saat saya melintas di sore atau malam hari, di tengah pekuburan tersebut wangi melati tersebut tiba-tiba tercium sesaat dan menghilang. Baunya persis parfumnya mbak-mbak tadi. Maap, saya nggak sempat meriksa apakah mbak-mbak tsb punya paku di kepalanya.
    Sama halnya dengan aroma parfum aneh bin nyegrak, bau yang tidak menyenangkan lainnya adalah aroma kue. Lha koq kue ?. Iyaa, aroma kueteek !!!. Yang bisa membuat pusing tujuh keliling dan mual-mual. Maka dihimbau bagi semua yang akan menaiki kendaraan umum, pastikan bahwa anda sudah mandi secara seksama dan menggunakan deodoran atau bedak wangi. Sampai saat ini untungnya saya tidak pernah mendapati penumpang yang kebanyakan makan ubi. Kalau tidak maka bisa terjadi semburan gas beracun yang menimbulkan polusi udara. 
    Pernahkan anda menaiki kendaraan umum dan berbarengan dengan penumpang lain yang membawa Duren (durian) ?. Buat sebagian orang hal ini tidaklah menyenangkan, termasuk juga saya. Bukan, bukan karena saya tidak suka duren. Buat saya, kebagian duren tapi cuma wanginya doang itu sama aja ngeledek...ngiming-ngimingi (T_T). BTW, saya pernah waktu naik Transjakarta dan ada penumpang yang membawa duren. Pas penumpang tsb turun di komentarin sama kondekturnya: ''Lain kali jangan bawa duren lagi yaa ''. Dan didengar oleh penumpang lainnya, malu kali ya orangnya.
     Hffuuff...sebaiknya kita tetap menjaga toleransi atau tenggang rasa alias tepo seliro jika akan bersinggungan dengan sesama, walau hanya di kendaraan umum. Hayoo coba cium ... BB apa nggak ??! hehehe.
#Sapa tuh yang jawab 'Saya Android' heh ? ...