Friday, February 24, 2012

Sakura Restaurant , Cilandak

       *Courtesy www.sakura.co.id
     Masih di Sakura Japanese Restaurant, cooking class sudah selesai. Sedikit kecewa karena ternyata tidak dapat makan siang gratis hiks hiks. Tapi untungnya sushi hasil praktikum itu boleh dibawa pulang. Lumayan buat makan siang. Saya dan teman saya memutuskan untuk mencoba menu di Sakura.
    Waktu sudah masuk jam makan siang, restoran mulai penuh. Beberapa peserta kursus yang tadinya hendak makan di Sakura membatalkan niatnya karena sebagian besar meja sudah dipesan. Tengok kanan kiri, wow ternyata kebanyakan tamunya adalah orang-orang Jepang. Itu artinya sajian di Sakura cocok dengan lidah mereka. Mungkin resepnya menggunakan racikan otentik dari Jepang ya, sesuai slogan mereka 'Your Personalized Japanese Restaurant'.
     Dua box sushi bikinan saya rasanya cukup banyak untuk makan siang. Jadi saya memutuskan untuk pesan makanan yang ringan saja. Buka-buka buku menu, saya tergoda untuk mencicipi satu makanan yang cukup populer Chawan Mushi (Rp. 35 ribu). Sedangkan teman saya memesan Ice Cream Tempura (Rp. 25 ribu). Jika makan di tempat dapat Ocha gratis, kami memilih Ocha hangat.
     Ice Cream Tempura datang duluan. Es krim berbalut roti yang digoreng menggunakan tepung tempura.Ketika dibelah dengan sendok, lelehan es krimnya mengalir keluar. Dingin, hangat, dan renyah berpadu menjadi satu. Yang agak lucu menurut saya adalah garnishnya yang memakai daun selada dan tomat. Rasanya akan lebih pas jika dipadukan dengan buah saja.
--- Ice Cream Tempura ---
Agak lama menunggu sampai si Chawan Mushi datang, maklumlah baru dimasak ketika ada pesanan. Chawan Mushi ini terbuat dari telur dicampur dengan kaldu ikan, dan potongan ayam,udang, jamur kemudian dikukus. Saya tambahkan cabe bubuk saat makan tim telur ini supaya tidak eneg. Berhubung perut lapar, akhirnya Chawan Mushi nya saya makan bareng sushi yang isi orek tempe. Sama aja makan nasi, telur, dan tempe ya hahaha.
--- Chawan Mushi ---
   Oiya mungkin saking ramenya restoran, mbak waitressnya lupa mengantarkan Ocha hangat yang kami minta. Jadi kami mesti mengingatkan lagi. Beneran lho rame karena orang-orang Jepang itu pada ngerumpi.  
     Interior restorannya dihiasi pernak-pernik Jepang antara lain lukisan dan boneka Geisha. Table mat nya menarik sekali, berupa pelajaran huruf-huruf kanji Hiragana. Di tiap meja juga disediakan bumbu-bumbu tambahan pelengkap ada cabe bubuk,lada,garam,kecap asin,cuka. Ah beberapa bumbu lain sama sekali tidak ada keterangan dalam bahasa inggrisnya sama sekali di labelnya. Jadi kalau mau tau ya mesti tanya sama staff restorannya daripada nanti salah nambahin bumbu.
--- Bingung,huruf kanji semua ---

SAKURA
Jl. RA Kartini (TB Simatupang) no.9
Jakarta Selatan 12440
Telp. 021-7511193
Fax.  021-7511192

Cooking Class : Sushi

     Gara-gara penasaran sama yang namanya Sushi, akhirnya ngubek-ubek internet nyari dimana bisa lebih dekat sama si Sushi ini. *Sushi...wooohoo sushi...suami sieun istri*. Bukan ituuu !. Tapi Sushi, makanan Jepang yang rupanya nasi kepal atau nasi gulung dengan paduan ikan atau makanan laut lainnya. Beberapa waktu lalu memang ada kursus yang diadakan oleh situs kuliner bekerjasama dengan salah satu resto Jepang tapi ya mahal bana Rp 400 ribu. Kita cari yang lebih murah deh baru ikutan.
     Hasil pencarian menemukan bahwa Sakura Japanese Restaurant yang ada di bilangan Fatmawati membuka kelas masak untuk belajar Sushi. Biayanya hanya Rp 150 ribu. Saya  ajak teman juga untuk ikutan sekalian biar bisa ngerumpi juga setelah kursus. Nah yang agak repot nemuin dimana nih lokasi restorannya.
    Ngomongin Sushi, belajar asal usulnya dulu nih. (Dari Wikipedia) Secara harfiah, "sushi" berarti (berasa) asam. Ini karena menggunakan cuka dalam racikannya. Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
    Kebanyakan yang dijual di restoran Jepang adalah jenis Nigiri sushi dan Maki sushi. Nigiri sushi adalah nasi kepal yang diatasnya diletakkan makanan laut (neta) baik mentah atau matang. Nori sering dipakai untuk mengikat neta agar tidak terlepas dari nasi. Sedangkan Maki sushi adalah Sushi berupa gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang dibungkus lembaran nori. 
 
 --- Nigiri Sushi* ---
 
--- Maki Sushi* ---
*Courtesy : Sakura Japanese Restaurant ---
     Restoran Sakura terletak hanya sekitar 10 meter dari Pool Bus Lorena, Fatmawati. Sesampainya disana dan masuk kelas langsung ditawari minum, mau panas atau dingin. Karena perjalanan dari Kp Rambutan begitu melelahkan *lebay*, gerah gitu maksudnya. Spontan minta minuman dingin, ternyata dikasih segelas Ocha (teh Jepang) pake es.
     Ada sekitar 20 orang yang ikutan cooking class. Eh ada cowoknya juga satu orang, bule pula. Mari mari kita konsentrasi perhatikan Chefnya mengajar. Sang Executive Chef, Pak Koesriandi mengajar mulai dari membuat nasi sushi sampe praktek bikin sushinya. Pak Chef ini mungkin karena sehari-hari berkutat dengan masakan Jepang dan tamu-tamu resto yang Jepang asli, tampangnya jadi ikutan mirip Jepang juga :D. Karena pengen lihat jelas,yang duduk di deretan belakang -termasuk saya- sampai pada berdiri. 
         
     Selesai dicontohkan langsung menuju meja praktek. Sudah disediakan bahan-bahannya Nasi sushi,lembaran Nori/rumput laut, macam-macam isian (dari ikan tuna, udang tempura,ayam krispi, sayuran sampai orek tempe). Dibekali dengan resep dan makisu (penggulung sushi dari bambu), kita membuat 5 macam sushi yaitu California Roll, Tuna Maki, Eby tempura roll, crunchy roll, dan Javanese roll.
     Berbagai kelucuan terjadi selama praktek, ada yang sushinya buyar waktu dipotong, ada yang udah tata nasi segala macam eh ternyata lupa dialasi makisu nya, ada yang salah nyomot bahan peserta sebelah dan lain sebagainya. Saya sendiri dengan sembrononya meletakkan serbet basah, yang tanpa disadari temumpang diatas Nori. Alhasil Nori nya basah melempem seketika. How dudul it was hahaha.
     Setelah berjibaku sekian lama, jadi juga tuh sushi similikiti. Temen saya si Riza sempat kebingungan, koq bisa-bisanya sushi yang ada ekor udang tempuranya hilang tanpa jejak. Mau lihat hasil praktikumnya ?!. Ini dia ...

G' Day !

Hi Ccin !
How are you ?.
Really sorry. I don't mean to ignore you
I just spent more time with important thing sometimes annoying called 'work' 
So much stories awaiting to be shared
See you soon my baby blog ...

Best regards
Endang SZ


Tuesday, February 14, 2012

My True Love

 
My dear...
to love someone is nothing
to be loved by someone is something
to loved by someone you love is exciting
but
to be loved by Allah is everything


Salah Sangka

    Suatu sore di busway koridor 11 Kp Melayu - Pulogebang.
beberapa orang berdiri, termasuk saya dan sebelah saya
Kondektur busway  : "Mbak lagi hamil ?" (berniat mencarikan tempat duduk)
Mbak sebelah saya : (menggeleng pelan) "Enggak mas"
Saya dan penumpang depan saya :
                        (sontak memperhatikan mbaknya, sambil sibuk menahan senyum)
*Kira-kira si Mbak besoknya kepikiran mau diet nggak ya? hahaha*


 

Friday, February 10, 2012

Gadri Resto , Yogya

       November 2011 memang sudah terlewat 3 bulan yang lalu tapi kenangan jalan-jalan ke Yogya masih lekat di ingatan. Suasananya, makanannya, sejarahnya dan obrolan ngalor ngidul sama teman-teman yang bareng kesana. Salah satu tujuan kalau kita pergi ke suatu daerah adalah makanannya. Sebelum berangkat ke Yogya saya menyempatkan diri untuk mencari info tempat makan yang khas atau terkenal disana. Dapat beberapa nama yaitu House of Raminten, Bale Raos dan Gadri Resto. Sebenarnya masih banyak tempat makan lainnya, tapi kita pilih yang searah rute tour kita. Bale Raos dan Gadri Resto menyajikan hidangan khas keraton dan menu-menu favorit para Sultan. Menimbang letaknya yang lebih dekat ke Keraton, akhirnya pilihan jatuh pada Gadri Resto. (House of Raminten di posting terpisah ya, masih nyari foto-fotonya nih).
     Hari terakhir di Yogya, setelah berkunjung ke keraton. Kita makan siang di Gadri Resto. Agak kaget liat gerbangnya, ternyata nggak lebar-lebar amat kaya umumnya restoran. Wah ini sih kalo saya yang nyetir bisa bablas kelewat restonya.
       Yang dijadikan tempat makan terletak diteras rumah sang empunya resto. Gadri Resto berdiri pada tahun 1984. Pendirinya adalah GBPH Joyokusumo yang merupakan adik kandung dari HB X. Namanya dicantumkan di depan buku menu. Resep-resep yang tersedia di Gadri Resto adalah hasil kumpulan resep turun-temurun Keraton yang dikumpulkan dan dibukukan oleh BRAy. Hj. Nuraida Joyokusumo, istri dari Gusti Joyokusumo. Inisiatif untuk mendirikan restoran ini untuk melestarikan resep-resep tradisional Jawa khususnya  hidangan keraton.
         Dalam daftar menunya tercantum hidangan mulai dari makanan utama, penutup dan berbagai minuman. Penulisan juga ada dalam bahasa Inggris, untuk mengakomodir turis mancanegara. Dari sekian banyak hidangan utama, saya memilih Nasi Blawong (Rp. 29 ribu) dan minumnya Bir Jawa dingin (Rp. 18 ribu). Nasi Blawong ini konon merupakan favoritnya HB VIII dan HB IX.
     Sambil menunggu makanan disiapkan kami diantar berkeliling rumah sekaligus museum kecil ini. Ssstt yang punya rumah lagi ada, tapi dikamarnya. Ruang tamunya berfungsi untuk koleksi berbagai  pernak-pernik Jawa antik. Juga ada kamar dengan tempat tidur yang dulunya dipakai oleh HB IX. Di halaman belakang ada seperangkat gamelan Kyai Kanjeng Retno Puspa. 
     Puas berkeliling, sekarang waktunya makan !...
 
 --- Nasi Blawong ---
Nasi Blawong ini terdiri dari nasi yang dimasak pake bumbu, daging lombok kethok, ayam goreng, telur pindang goreng, kerupuk dan sambal. Asal mulanya jaman dulu nasi ini disajikan dalam piring lebar dari Belanda, yang orang sini bilangnya piring Blawong. Teman-teman saya ada yang memesan Nasi Punar, kalo di Jakarta macam nasi uduk lah. Nggak sempat difoto udah disikat ama yang punya. 
 --- Bir Jawa ---
         Bir Jawa nya terasa  asam segar dan pastinya nggak bikin mabok deh. Sebenarnya saya masih pengen makan dessert Manuk Nom, puding yang terbuat dari tape ketan hijau, telur dan susu lalu dikukus lalu disajikan dengan emping. Tapi berhubung sudah kenyang, apalagi menu-menunya agak pricey. Jadi batal deh, kapan-kapan kalo kesini lagi nyobain. Overall good !, ngerasain jamuan ala priyayi.
* Dimas,.makasih udah dibagi foto-fotonya *

Gadri Resto 
JL. Rotowijayan no.5 
sebelah barat Kraton Jogja. 
Telp: +62274 – 373520
Fax: + 62274 – 380145


Wednesday, February 8, 2012

33 Propinsi

   Sudah tahu khan kalau sekarang Indonesia punya 33 provinsi. Hayoo hafal nggak?. Sekedar mengingatkan inilah daftar provinsi di Indonesia beserta ibukotanya :

     33 PROVINSI DI INDONESIA (IBUKOTA)
01.Provinsi Nanggro Aceh Darussalam  (Banda Aceh)
02.Provinsi Sumatera Utara (Medan)
03.Provinsi Sumatera Barat (Padang)
04.Provinsi Riau (Pekan Baru)
05.Provinsi Kepulauan Riau (Tanjung Pinang)
06.Provinsi Jambi (Jambi)
07.Provinsi Sumatera Selatan (Palembang)        
08.Provinsi Bangka Belitung  (Pangkal Pinang)
09.Provinsi Bengkulu (Bengkulu)
10.Provinsi Lampung (Bandar Lampung)
11.Provinsi DKI Jakarta (Jakarta)                
12.Provinsi Jawa Barat (Bandung)
13.Provinsi Banten (Serang)
14.Provinsi Jawa Tengah (Semarang)
15.Provinsi DI Yogyakarta (Yogyakarta)
16.Provinsi Jawa Timur (Surabaya)        
17.Provinsi Bali (Denpasar)        
18.Provinsi Nusa Tenggara Barat (Mataram)
19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kupang)
20.Provinsi Kalimantan Barat (Pontianak)
21.Provinsi Kalimantan Tengah (Palangkaraya)
22.Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin)
23.Provinsi Kalimantan Timur (Samarinda)
24.Provinsi Sulawesi Utara (Manado)
25.Provinsi Gorontalo (Gorontalo)
26.Provinsi Sulawesi Tengah  (Palu)
27.Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari)
28.Provinsi Sulawesi Selatan (Makassar)
29.Provinsi Maluku Ibukota (Ambon)
30.Provinsi Maluku Utara  (Ternate)
31.Provinsi Papua Barat (Sorong)
32.Provinsi Papua Tengah (Timika)
33.Provinsi Papua Timur (Jayapura)

      Berhubung saya belum bisa berkelana langsung ke 33 provinsi tersebut, jadinya mesti puas berkelana rasa dulu nih. Kalau dilihat di postingan saya udah ada 6 masakan dari 6 provinsi. Dan rencananya tahun ini Insya Allah saya bisa tuntaskan praktek masakan 33 provinsi. Semangat !!!
       Teteup pengen jalan-jalan !. Jadi ingat waktu ke Bali ...


--- kenangan di Tegalalang, Ubud ---


Tuesday, February 7, 2012

Panas...panas...panas !

        Parah nih AC kantor udah dua hari mati. Di gedung yang tertutup kaya gini kalo AC mati, udah panas terus pengap lagi. Karyawan pada kipas-kipas sebagian yang cowok malah ngantor pake kaos, pake kemeja sumuk (gerah). Lucunya bagian Finance, pasang kipas angin swadaya hahaha. Ampun deh kalo kelamaan begini bisa-bisa yang cewek ngantor ala Nikita Mirzani. Wow sexy bo'.
     Yang mantau berita di TV, internet dan surat kabar pasti pada tahu berita apa yang lagi 'panas'. Ibu AS ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus wisma atlet. Si ibu cantik yang pernah menjadi Putri Indonesia ini sebenarnya punya prestasi yang bagus, sayang banget mesti tersandung kasus. Kalo udah nyebur ke dunia politik mah udah banyak intrik-intrik. Kadang yang bener jadi salah atau sebaliknya.
    Kalo dicermati rasanya makin banyak yang terlibat kasus itu adalah ibu-ibu. Sebut saja Ibu MD, Ibu MG, dan Ibu NN. Seiring dengan emansipasi wanita yang memberikan peluang bagi wanita untuk berprestasi dan mencapai kedudukan tinggi, makin banyak juga tantangan dan godaannya. Salah satu godaannya adalah wanita itu biasanya gampang 'panas' kalo lihat wanita lain lebih wah.
    Panasan kalo liat wanita lain pake tas-tas branded dan perhiasan mentereng. Apalagi kalo temennya update terus soal fashion, dan hobi mondar-mandir ke luar negeri buat beli tas atau sepatu keluaran terbaru. Ditambah temen gaul udah nawarin terus barang-barang dagangannya. Siapa yang nggak iri coba, jadi kepengen khan. Dan kalo gaji bulanan nggak mencukupi buat gaya hidup seperti itu mulailah mencari celah-celah obyekan. Cari obyekan sih sah-sah aja, selama halal atau minimal tidak merugikan rakyat dan negara lah. Asal tahu saja tas-tas branded gitu harganya mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Bahkan untuk limited edition bisa mencapai hampir satu milyar rupiah. Mau sebulan dapat gaji Rp 50-100 juta cepet abis juga kalo belanjanya harga segitu.
     Tergiur oleh gaya hidup yang konsumtif juga seringkali menjadi pemicu para abg untuk menjajakan diri. Dalam liputan di salah satu TV swasta, abg itu mengungkapkan selain untuk uang sekolah, uang yang mereka dapatkan untuk membeli baju atau handphone canggih. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat memacu derasnya arus informasi , yang tidak dapat dipungkiri bisa mempengaruhi pola pikir manusia.
      Para produsen barang-barang bermerek tersebut punya sasaran pasar mereka sendiri. Tidak salah jika mereka menetapkan harga sesuai konsumen mereka. Kita sendirilah yang harus menentukan sikap, apakah sebenarnya barang-barang tersebut betul-betul diperlukan atau tidak. Jika memang ingin membeli, menabung terlebih dahulu atau membeli secara mencicil bisa menjadi pilihan. 
      Dikenai pasal hukum jelas menjadi ganjarannya jika ketahuan punya obyekan 'haram'. Kalo toh tidak ketahuan manusia, tetap ketahuan oleh Tuhan dan Malaikat. Dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti.
      Masih mau jadi orang yang 'panasan' ???.
 

Saturday, February 4, 2012

(06) Ayam Tangkap , Aceh

           Mampir ke rumah temen kantor yang punya halaman luas di belakang rumah, lengkap dengan berbagai pepohonannya. Enak ya kalo punya rumah kaya' gitu. Keliling kebun dan akhirnya minta daun pandan & daun salam koja (daun kari). Inget di rumah punya resep Ayam Tangkap. Resepnya di sini, dari RM Aceh Rayeuk.    
     AYAM TANGKAP
-------------------------
BAHAN :
1 ekor ayam (sebaiknya ayam kampung)
1 liter minyak goreng
8 tangkai daun salam koja (temurui)
4 lembar daun pandan, iris kasar
1 cangkir air matang
2 buah cabai hijau

Bumbu:
 

3 siung bawang putih (3 siung dirajang, 3 siung dihaluskan)
3 buah bawang merah
5 buah cabe rawit
1 ruas ibu jari (2 cm) kunyit
1 ruas ibu jari (2 cm) jahe
1 sdt garam
air asam jawa, secukupnya
 
CARA MEMBUAT :
1. Potong ayam menjadi 24-30 potongan kecil, kemudian cuci bersih. 
   Bila perlu, remas-remas dengan air perasan jeruk nipis.
2. Haluskan semua bumbu, campur dengan 200 ml air matang.
3. Masukkan potongan ayam ke dalam bumbu,dan rendam 10 menit.
4. Panaskan minyak di wajan besar sampai benar-benar mendidih. 
   Goreng ayam sampai kecokelatan.
5. Semua ayam harus tenggelam dalam minyak dan jangan sampai 
   terlalu berhimpitan satu sama lain. 
   Untuk hasil terbaik, gunakan wajan yang besar.
   Jangan menggoreng sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit.
6. Menjelang ayam matang, masukkan irisan bawang merah, 
   daun salam koja, daun pandan, dan cabe hijau. 
   Teruskan menggoreng sekitar tiga menit lagi.
7. Angkat, tiriskan, dan segera hidangkan dalam keadaan panas.
 
   Kalau pas bikin kemarin sih, ayamnya saya ungkep sebentar dengan bumbunya biar lebih meresap. Lagipula menggorengnya jadi tidak perlu waktu lama. Emang bener aromanya jadi 'rame' setelah digoreng bersama daun-daun tersebut. Lebih enak dimakan segera setelah digoreng, saat daun pandan & salam kojanya masih renyak kriuk-kriuk kaya keripik.
   Tampilan masakan ini memang agak 'rusuh' keliatannya. Tapi mungkin memang karena itu disebut Ayam Tangkap. Kita mesti menangkap ayamnya diantara rimbun dedaunan. Saat pulang dari membeli ayam ke pasar, saya lewat depan rumah penjual tanaman-tanaman obat. Eh ternyata si ibu jual anakan Salam Koja. Cuma 10 ribu saja dan saya tenteng tuh anakan salam koja ke rumah.
 

Krim Peterpan

     Cerita ini dari Mama saya :
-------------------------------------------------------------------------
Di satu pengajian sore hari
Ibu X : "Kalau pegel-pegel enak tuh diolesin pake Peterpen. Jadi anget, 
           bapaknya kalo pulang mancing juga suka pake biar nggak kesemutan." 
Ibu-ibu lainnya : "Peterpan??!". (bingung)
Ibu X : "Itu lho yang krim buat ngilangin pegel. Yang harganya 30 ribu".
Ibu Y : "Ooo itu sih Counterpain".
Ibu X : "Ya itu lah pokoknya. Saya bilangnya peterpen".
Ibu-ibu lainnya : (dalam hati) "Suka-suka dia lah".
--------------------------------------------------------------------------
    Hebat juga kalo Peterpan bisa ngilangin pegel-pegel, bisa dapet kontrak show kemana-mana. Yang ini kayaknya bukan 30 ribu tapi 30 juta !!!.


Friday, February 3, 2012

Exshoesme (^_^)





Birthday Cake buat Rafa

          "Teh Endang bikinin kue ulang tahun ya buat Rafa". Permintaan itu bolak-balik Rafa bilang ke saya. Rafa itu keponakan saya, umurnya 2,5 tahun. Namanya juga anak kecil meskipun ulang tahunnya udah lewat tetep masih pengen kue ulang tahun. Kalo bisa tiap bulan malah, itu sih namanya ulang bulan hahaha. Bocahnya minta terus, selama saya belum bikinin kayanya nggak stop ditagih deh.  
    Sebenarnya saya belum pernah secara khusus bikin Birthday Cake. Biasanya kalo ulang tahun ya bikinnya Blackforest Cake. Tapi ini anaknya minta kue ulang tahun beneran. Inget di rumah ada stock coklat blok rasa strawberry. Si Rafa khan sukanya yang ng-pink gitu.
      Untuk base cake nya nyobain resep bolu Hongkong coklat,nggak tahu kenapa disebut begitu,yang nyusun resep orang sana mungkin. Masih ng-test oven hadiah femina itu, pas diganti api atas sempet ketinggian suhunya. Jadi agak gosong dikit atas bolunya. Nggak apa-apa deh ntar pas mau dihias juga dibuang lapisan atasnya. Maklumlah baru dua kali pake, jadi belum familiar *ngeles ajah hehehe*
      Lapisan cakenya tidak pakai butter cream tapi whipping cream. Well waktu ngelapisin mesti mondar-mandir masuk kulkas karena gampang banget meleleh. Terus coklat rasa strawberrynya  dibentuk helaian baru dirangkai jadi bunga. Untuk pinggirannya pake hiasan dari waferstick.
 
     Pas lihat kue ulang tahunnya udah jadi Rafa seneng banget. Tapi karena dia mau kasih tahu ayahnya dulu maka tuh kue masuk kulkas dulu. Emang dasar bocah biarpun dia bilang mau nunggu ayahnya pulang tapi udah bolak-balik buka kulkas dan colekin whip cream nya. Alhasil boncel-boncel deh pinggirnya. Untungnya masih ada sisa whipcream buat nambal.
      Rafa di dandanin pake gaun dulu biar kaya ulang tahun beneran, terus pasang lilin diatas kuenya. Foto-foto deh... Dan besok-besoknya dia bilang "Teh Endang kapan-kapan bikin kue ulang tahun lagi ya". Hadeuhh !.
 
    

Wednesday, February 1, 2012

Cherryball

       Para pemirsa televisi dan pendengar radio se Indonesia pasti menyadari adanya fenomena yang merebak di industri musik dalam negeri akhir-akhir ini. Sekarang sepertinya lagi model yang namanya nyanyi keroyokan. Boyband dan Girlband bermunculan sampe ada pemilihannya di salah satu televisi swasta. 'Wabah' ini dipengaruhi dari negara Korea (K-Pop) dan juga Jepang.
   Dari penampilan biasanya Boyband (BB) dan Girlband (GB) ini beranggotakan sejumlah anak berusia remaja -abg- yang berdandan ala K-Pop atau Harajuku. Tergantung mereka kiblat modenya ke Korea atau Jepang. Dan dilengkapi dengan koreografi yang agak centil. Kalo personel GB umumnya berwajah oriental gitu.
    Kecenderungan ini tidak bisa serta merta dibilang latah ya ,karena  ada sebagian BB atau GB tersebut memang punya kemampuan  menyanyi. Tetapi sebagian lagi hanya enak untuk dilihat. Nggak ketahuan bagus atau nggak suaranya karena pas tampil suka lipsync, udah gitu nyanyinya keroyokan pula. Sebenarnya menguntungkan juga nyanyi rame-rame kaya gitu, kalo suaranya fals khan gak ketahuan.
    Mayoritas BB atau GB adalah abg yang unyu-unyu gitu. Pas satu BB tampil di TV...OMG ?!! (Kalo Ayu Ting-Ting pasti teriak Oh Enji !) salah satu personelnya saya tahu banget kalo dia model senior. Dihitung-hitung umurnya udah 30-an. Ya ampyuun, segment penontonnya mau diumur berapa emangnya.  Produsernya nggak kira-kira nih, bocah ya maunya nonton bocah juga dong.
     Keponakan saya, Rafa (2,5 tahun) juga suka nonton kalo ada GB tampil di TV. Dia sukanya Cherrybelle. Saya juga suka sebenernya hehehe. Lucu-lucu sih. Mestinya para GB ini tidak melulu mengacu ke Korea/Jepang. Mengambil gaya mode Indonesia juga bagus. Selama kemampuan nyanyi dan koreografinya oke. Fashion lokal dengan kain-kain khas Indonesia pasti oke juga dipakai. Justru bisa jadi ciri khas buat GB Indonesia.
    Dimana-mana orang jadi tertarik untuk ngomongin BB/GB, seperti saat saya naik Busway. Tiga orang cewek lagi ngomongin Cherrybelle :
A       : "Tau nggak kenapa mereka dikasih nama Cherrybelle?"
B & C : "Knapa emangnya?"
A       : "Karena mereka itu kecil-kecil tapi cantik. Tingginya rata-rata 158 cm"
B       : "Ooo gitu"
C       : "Kalo gitu setinggi kita-kita ini ya.
            Khan GB lain ada yang jangkung-jangkung"
A       : "Kecil-kecil dan imut. Coba kalo kecil-kecil udah gitu gendut-gendut.
            Gimana yaa?"
B       : "Ya namanya jadi ...Cherryball !!!"
A & C : "Disingkat Ce-Ball (cebol)" (tertawa)
    Kalo bukan di Busway pasti saya udah ikutan ketawa guling-guling. Jadilah cuma senyum-senyum nggak jelas, mana buswaynya penuh lagi. Biarinlah nggak kenal ini.