--- plang depan cafe ---
Maap baru sempat posting sekarang hehehe. Ini nih yang namanya House of Raminten, cafe tradisional yang lagi happening di Yogya. Disingkat HoR aja ya biar gampang. HoR didirikan oleh pemilik yang sama dengan Mirota Batik. Ada tiga cabang HoR, yaitu di kawasan Malioboro,Kaliurang dan Kotabaru. Yang cabang Malioboro ada di lantai 3 Mirota Batik. Kabarnya nih yang cabang Malioboro jika sabtu malam ada pertunjukan kabaret, yang sebagian dimainkan oleh kaum transgender. Bener atau tidaknya nggak tahu ya, kita belum buktiin sendiri.
Pada saat ke Yogya kita mampir ke cabang House of Raminten yang ada di Kotabaru, yang bersebelahan dengan Mirota Bakery. Cabang ini benar-benar berupa restoran/cafe. Dan kebetulan kita kesana pas Sabtu malam alias malam Minggu, penuhnyaa bo'. Situasi cafe yang ngirit listrik, remang-remang cenderung gelap bikin susah merhatiin setiap detil cafe. Tapi dilihat sekilas sih lay out dan dekornya bagus. Kebetulan saya masuk belakangan karena menunggu sepupu saya dan driver untuk masuk cafe bersama. Karena gelap kita sempat kebingungan mencari teman-teman saya yang sudah masuk duluan untuk milih meja. Daripada nggak ketemu-temu ya udah tanya mas-mas waiternya aja. Ternyata kita dapet meja di lantai atas.
Bener deh, walau gelap begini tetap kelihatan kalau cafenya itu pengaturannya bagus. (sama sekali nggak bisa foto karena gelap). Lain kali kesininya pas siang aja biar kelihatan jelas. Kita dikasih buku menu sama mbak-mbak waitressnya. Waitressnya ayu-ayu udah gitu pake kemben lagi (gak berani foto, takut digaplok ;p). Di buku menu terpampang jelas tokoh 'Raminten'. Diimejkan ibu-ibu berkebaya Jawa dengan konde besar (kalau sekarang bilangnya Konde Soimah).
Pada saat ke Yogya kita mampir ke cabang House of Raminten yang ada di Kotabaru, yang bersebelahan dengan Mirota Bakery. Cabang ini benar-benar berupa restoran/cafe. Dan kebetulan kita kesana pas Sabtu malam alias malam Minggu, penuhnyaa bo'. Situasi cafe yang ngirit listrik, remang-remang cenderung gelap bikin susah merhatiin setiap detil cafe. Tapi dilihat sekilas sih lay out dan dekornya bagus. Kebetulan saya masuk belakangan karena menunggu sepupu saya dan driver untuk masuk cafe bersama. Karena gelap kita sempat kebingungan mencari teman-teman saya yang sudah masuk duluan untuk milih meja. Daripada nggak ketemu-temu ya udah tanya mas-mas waiternya aja. Ternyata kita dapet meja di lantai atas.
Bener deh, walau gelap begini tetap kelihatan kalau cafenya itu pengaturannya bagus. (sama sekali nggak bisa foto karena gelap). Lain kali kesininya pas siang aja biar kelihatan jelas. Kita dikasih buku menu sama mbak-mbak waitressnya. Waitressnya ayu-ayu udah gitu pake kemben lagi (gak berani foto, takut digaplok ;p). Di buku menu terpampang jelas tokoh 'Raminten'. Diimejkan ibu-ibu berkebaya Jawa dengan konde besar (kalau sekarang bilangnya Konde Soimah).
--- cover buku menu ---
Dari menu camilan, makanan utama, sampai berbagai minuman juga tersedia disini. Dengan nama yang unik-unik. Tersedia juga racikan jamu dan rempah-rempah. Oke juga idenya untuk melestarikan warisan leluhur supaya disukai oleh kalangan muda sekarang. Ssstt kalau di HoR pesan Susu bakalan disajikan dalam cangkir berbentuk 'susu' lho. Yang ini siy bebas dipegang-pegang, nggak bakal ada yang protes hahaha. Ya iya lah mesti dipegang, kalau nggak dipegang cangkirnya gimana mau minum. Awas jangan salah pegang ya, gelap niy cafenya :D.
Malah ngelantur kemana-mana nulisnya. Ayo kita ngomongin makanan, disini ada Nasi Kucing dengan pilihan lauk macam-macam,Bubur Ayam,Roti Bakar,Indomie juga, trus sama Hot Stone Steak yang punya nama Maheso Selo Bromo, dsb. Minumannya ada Es Dawet, Es Kelapa, Wedang Secang, Wedang Jahe, jamu-jamuan,jus dll. Sebagian teman saya memilih Hot Stone Steak,Sate Jamur,Es Dawet, Es Kelapa Jumbo. Sedangkan saya sendiri karena tidak terlalu lapar memesan Roti Bakar Coklat Keju dan Wedang Secang. Well.. saya sudah lupa berapa harganya masing-masing. Yang ingat cuma Hot Stone Steak nya Rp 20 ribu.
Malah ngelantur kemana-mana nulisnya. Ayo kita ngomongin makanan, disini ada Nasi Kucing dengan pilihan lauk macam-macam,Bubur Ayam,Roti Bakar,Indomie juga, trus sama Hot Stone Steak yang punya nama Maheso Selo Bromo, dsb. Minumannya ada Es Dawet, Es Kelapa, Wedang Secang, Wedang Jahe, jamu-jamuan,jus dll. Sebagian teman saya memilih Hot Stone Steak,Sate Jamur,Es Dawet, Es Kelapa Jumbo. Sedangkan saya sendiri karena tidak terlalu lapar memesan Roti Bakar Coklat Keju dan Wedang Secang. Well.. saya sudah lupa berapa harganya masing-masing. Yang ingat cuma Hot Stone Steak nya Rp 20 ribu.
--- Maheso Selo Bromo ---
--- ki-ka: Es Dawet,Wedang Secang,Es Buah ---
Ada yang lucu waktu semua pesanan diantarkan. Setelah dibagikan satu persatu sesuai pesanannya, ternyata tersisa satu gelas es. Akhirnya kita kasih tahu ke waiter, dan minuman itu adalah Es Buah. Diantara kita nggak ada yang pesan, untung belum disikat kalo nggak khan mesti bayar. Temen saya ada yang pesan Es Kelapa Jumbo, gelasnya segede akuarium. Kalau pesan itu mendingan bawa gelas plastik dari rumah ntar dibagi-bagi, lumayan bisa buat bertiga.
--- Es Kelapa Jumbo* ---
*foto pinjam punya Poey
Cafe yang tradisional tapi nyentrik. Melestarikan budaya daerah dengan kemasan modern. Kapan-kapan kita kesini lagi. Tapi ya siang-siang aja kalau nggak mau peteng dedet (gelap gulita) kaya' kemarin itu.
HOUSE OF RAMINTEN
Jl. FM. Noto no. 7, Kotabaru
Yogyakarta
No comments:
Post a Comment